Membuat video - kursus besar tentang videografi

Fokus otomatis dan fokus manual: membuat pilihan yang sempurna

Semua video tutorial Membuat video - kursus besar tentang videografi

Pilihan antara fokus otomatis dan fokus manual bisa menentukan kualitas bidikan Anda. Dalam videografi, pilihan optimal sering kali bergantung pada situasinya. Dalam panduan ini, Anda akan mengetahui, kapan fokus otomatis merupakan pilihan yang bagus dan kapan sebaiknya menggunakan fokus manual. Mari kita selami pendekatan yang berbeda secara bersama-sama agar Anda bisa lebih sukses saat membuat film.

Temuan utama

  • Fokus otomatis bagus untuk pemandangan dinamis dengan pergerakan.
  • Dengan pengaturan yang tetap dan sedikit pergerakan, pemfokusan manual lebih menguntungkan.
  • Kondisi pencahayaan memainkan peran yang menentukan dalam keandalan fokus otomatis.

Panduan langkah demi langkah

1. Pahami keunggulan fokus otomatis

Model fokus otomatis sudah berkembang pesat sejak masa-masa awal. Banyak kamera mirrorless modern yang memiliki fitur pendeteksian wajah, yang memungkinkan Anda melacak fokus secara mulus sewaktu membuat film. Anda bisa membenamkan diri Anda dalam pemandangan tanpa harus mencemaskan tentang fokusnya. Jadi, jika Anda secara aktif memasukkan video dan fokus menyesuaikan diri dalam pemandangan, fokus otomatis adalah solusi yang sangat efektif.

2. Memahami area penerapan fokus otomatis

Khususnya dalam situasi di mana Anda akan bergerak, akan masuk akal untuk tetap mengaktifkan fokus otomatis. Contohnya, jika Anda memiliki cahaya yang cukup dan membuat film dalam pengaturan yang dinamis, maka, fokus otomatis akan memastikan bahwa Anda selalu berada dalam fokus, meskipun Anda bergerak di tepi bingkai. Tapi hati-hati: dalam cahaya redup, fokus otomatis bisa saja salah fokus dan kamera bisa saja fokus ke latar belakang, yang menyebabkan hasil yang tidak diinginkan.

Fokus otomatis dan fokus manual: membuat pilihan yang sempurna

3. Fokus secara manual dengan pengaturan yang stabil

Jika Anda tidak banyak bergerak dalam bidikan dan memiliki pengaturan kamera yang tetap, Anda harus menyesuaikan fokus secara manual. Dalam kasus ini, terdapat risiko bahwa fokus otomatis akan terus-menerus bergerak maju-mundur antara Anda dan latar belakang, sehingga menyebabkan keburaman. Pemfokusan manual yang masuk akal memberi Anda kepastian bahwa fokus akan tetap stabil, bahkan dengan pergerakan kecil.

4. Posisi kamera tetap dan pemfokusan manual

Jika Anda membuat film pada titik tetap, di mana subjek Anda tidak akan bergerak, Anda bisa bekerja secara tepat dengan pemfokusan manual. Hal ini memastikan bahwa subjek selalu berada dalam fokus tanpa gangguan yang tidak diinginkan dari fokus otomatis. Anda bisa menetapkan titik yang tepat dan kamera akan tetap setia pada titik tersebut.

5. Gunakan alat bantu

Untuk mengecek fokus, saya sarankan Anda menggunakan berbagai alat bantu yang disediakan oleh kamera Anda. Banyak model yang menawarkan opsi untuk menampilkan panduan pemfokusan. Ini membantu Anda mengenali secara persis, apakah subjek berada dalam fokus atau tidak. Mungkin diperlukan beberapa latihan, tetapi mempelajari teknik yang tepat dengan pemfokusan manual akan memberikan keuntungan besar dalam videografi Anda.

6. Lensa sinema dan pemfokusan manual

Lensa sinema tanpa fokus otomatis sering digunakan dalam produksi film yang lebih besar. Jika Anda bekerja dengan lensa seperti itu, Anda masih dapat melakukan pemfokusan manual. Hal ini sering digunakan di sektor profesional untuk mempertahankan kontrol atas fokus dan gambar. Agar dapat bekerja secara tepat, juga dianjurkan untuk menempelkan tanda pada lantai tempat para aktor berdiri.

7 Aperture dan depth of field

Aperture besar bisa mengurangi depth of field dan menyulitkan untuk menciptakan gambar yang tajam, khususnya dengan gerakan yang minimal. Untuk meminimalkan tantangan ini, Anda sebaiknya bekerja dengan aperture yang sedikit lebih kecil. Hal ini membantu memperlebar kisaran fokus dan memastikan gambar yang lebih tajam, baik dalam fokus otomatis maupun ketika memfokuskan secara manual.

8 Latihan akan menyempurnakan

Untuk mengembangkan perasaan yang efektif untuk fokus, penting untuk berlatih. Gunakan skenario yang berbeda-beda dan bereksperimenlah dengan fokus manual dan otomatis. Cobalah dalam situasi apa saja fokus otomatis bekerja dengan baik dan kapan harus melakukan intervensi secara manual. Kuncinya adalah memahami kamera Anda dan karakteristiknya secara mendetail untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Ringkasan - Fokus otomatis atau fokus manual - pilihan yang tepat untuk videografi Anda

Dalam panduan ini, Anda telah mempelajari perbedaan dasar antara fokus otomatis dan fokus manual. Kedua metode ini memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, yang sangat bergantung pada persyaratan khusus produksi video Anda. Sangatlah penting bagi Anda untuk mempraktikkan teknik Anda secara teratur dan merancang pengaturan yang sesuai untuk situasi yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, Anda akan mengembangkan perasaan yang lebih sadar akan kamera Anda dan pilihan fokusnya.

Pertanyaan yang sering diajukan

Apa keuntungan utama dari fokus otomatis?Fokus otomatis beradaptasi secara dinamis terhadap gerakan dan dapat mempertahankan fokus dengan mulus.

Kapan saya harus memfokuskan secara manual?Dalam pengaturan yang stabil, ketika subjek tidak banyak bergerak atau dalam kondisi cahaya redup.

Bagaimana saya bisa yakin bahwa saya sudah fokus? Gunakan alat bantu seperti cincin pemfokusan atau garis pemandu yang terintegrasi dalam kamera untuk memeriksa fokus.

Apa yang dapat saya lakukan jika kamera saya mengalami kesulitan dalam kondisi minim cahaya?Kurangi aperture untuk meningkatkan kedalaman ruang dan gunakan pemfokusan manual jika perlu.

Teknik apa saja yang tersedia untuk fokus manual?menggunakan garis panduan dan memfokuskan pada titik-titik tertentu membantu mengontrol ketajaman.