Jika kamu tertarik dengan Python, kamu akan segera menemui konsep Modul. Modul memungkinkan kamu untuk mengatur kode dan membuat fungsi yang dapat digunakan kembali. Ini tidak hanya baik untuk organisasi tetapi juga meningkatkan efisiensi pemrogramanmu. Dalam tutorial ini, kamu akan belajar cara membuat dan mengimpor modul di Python. Kami akan melihat bagaimana kamu bekerja dengan file sendiri untuk menyediakan berbagai fungsi matematika dan kemudian menggunakannya dalam skrip Python lain.
Wawasan utama
- Modul adalah file Python yang berisi berbagai fungsi.
- Mengimpor modul memungkinkan struktur kode yang lebih baik.
- Kamu dapat mengimpor modul dengan nama yang berbeda atau hanya mengimpor fungsi tertentu.
- Dengan nama alias dan impor selektif, kamu menghindari konflik nama.
Panduan langkah demi langkah
Membuat modul
Untuk membuat modul di Python, pertama-tama kamu memerlukan file dengan fungsi yang sesuai. Dalam contoh kami, kami akan membuat file bernama arithmetik.py yang berisi beberapa fungsi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Kamu dapat membuat file ini di editor teks manapun.

Di arithmetik.py, kamu mendefinisikan fungsi-fungsi berikut:
def mengurangi(a, b): return a - b
def mengalikan(a, b): return a * b
Kita memiliki tiga fungsi sederhana yang akan kamu gunakan di skrip utama kamu nanti.
Mengimpor modul
Sekarang, setelah kamu membuat modul arithmetik.py, kamu dapat menggunakannya di skrip lain. Buat file kedua bernama rechner.py yang berada di direktori yang sama dengan modulmu.

Di rechner.py, kamu mengimpor modul dengan perintah berikut:
Dengan ini, kamu sekarang dapat mengakses fungsi dari modulmu. Definisikan beberapa variabel untuk mendemonstrasikannya:
Sekarang kamu bisa memanggil fungsi penjumlahan dan mencetak hasilnya:
Baris ini akan mencetak hasil penjumlahan a dan b. Jika kamu menjalankan skrip ini sekarang, kamu akan melihat bahwa outputnya adalah "17".
Penggunaan nama alias
Jika kamu ingin mengimpor modul dengan nama yang lebih pendek, itu juga memungkinkan. Caranya adalah:
Sekarang kamu bisa memanggil fungsi dengan alias ar, yang membuat kodenya sedikit lebih pendek:
Meski dengan nama yang berbeda, semuanya berfungsi seperti biasa. Ini hanyalah masalah preferensi.

Mengimpor fungsi secara selektif
Kadang-kadang, kamu tidak perlu semua fungsi dari sebuah modul. Kamu dapat memilih fungsi mana yang ingin kamu impor. Gunakan sintaks berikut untuk itu:
Sekarang fungsi menambahkan tersedia langsung tanpa harus menyebutkan nama modul.
Jadi jika kamu memanggil menambahkan(a, b), autocompletion akan langsung menawarkan ini tanpa mencakup fungsi lain.
Mengatasi konflik nama
Keuntungan lain dari nama alias dan impor selektif adalah kemampuan untuk menghindari konflik nama. Jika kamu memiliki modul dengan nama yang sama seperti perpustakaan eksternal, kamu masih dapat menggunakan fungsi-fungsinya.
Jika modulmu arithmetik.py memiliki nama yang sama dengan modul matematika math.py, kamu akan mengalami konflik. Namun, dengan aliasing atau impor selektif, kamu dapat menghindarinya.

Kesimpulan tentang modul dan impor
Seperti yang telah kamu lihat, modul adalah komponen penting dari pemrograman Python. Mereka membantu kamu membuat kode yang modular dan dapat digunakan kembali. Mengimpor dan berbagai metode impor memberikan kamu fleksibilitas dan kontrol atas akses ke fungsi dalam skripmu.
Ringkasan – Dasar Penggunaan dan Mengimpor Modul Python
Dalam tutorial ini, kamu telah belajar bagaimana cara membuat, mengimpor, dan menggunakan modul Python yang sederhana. Pentingnya pengorganisasian kode kamu terungkap melalui modul dan berbagai kemungkinan impor. Dengan begitu, kamu dapat membuat pemrogramanmu jauh lebih efektif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu modul di Python?Modul adalah file Python yang mendefinisikan fungsi, kelas, dan variabel yang dapat digunakan dalam skrip Python lainnya.
Bagaimana cara saya mengimpor modul?Kamu dapat mengimpor sebuah file dengan menggunakan perintah import nama_modul.
Apa perbedaan antara import modul dan from modul import fungsi?Perintah pertama mengimpor seluruh modul, sementara perintah kedua hanya mengimpor fungsi tertentu.
Bagaimana saya bisa menghindari konflik nama?Kamu dapat menggunakan nama alias atau mengimpor fungsi secara selektif untuk menghindari konflik dengan modul lain.