Pemrograman berorientasi objek adalah bagian penting dari pengembangan perangkat lunak modern. Dalam konteks PHP, membuat Controller adalah langkah krusial untuk merancang aplikasi yang terstruktur dan mudah dipelihara. Dalam panduan ini, kamu akan belajar bagaimana cara membuat controller pertamamu dan mendefinisikan Action yang memungkinkanmu mengirimkan data ke browser.
Temuan Terpenting
- Controller adalah jembatan pusat antara model dan tampilan dalam arsitektur MVC.
- Konvensi penamaan untuk actions penting untuk memastikan aksesibilitas melalui web.
- Controller sederhana sudah dapat menghasilkan output dasar dan berfungsi sebagai titik awal untuk pengembangan lebih lanjut.
Panduan Langkah-demi-Langkah
Membuat Controller
Pertama, kamu perlu membuat file PHP baru untuk controller kamu. Ini akan ditempatkan di dalam namespace Controller. Sekarang, pastikan bahwa controller kamu benar-benar dikenali.

Mulailah dengan mendeklarasikan namespace dan mendefinisikan kelas Controller. Ini adalah langkah pertama untuk mengorganisir aplikasi kamu.
Strukturnya terlihat seperti ini:
class Index { //... metode kamu akan ditempatkan di sini }
Sekarang, setelah kelas didefinisikan, pastikan semua actions dalam kelas dideklarasikan sebagai public dan diakhiri dengan akhiran “Action”. Ini membuatnya dapat diakses melalui web.
Menambahkan Action
Untuk menguji controller kamu, kamu bisa menambahkan metode sederhana yang misalnya bernama "Index Action".

Dalam metode ini, kamu cukup menambahkan perintah Echo untuk menghasilkan output.
Setelah menyimpan file, kamu bisa mengujinya di browser dengan mengakses “localhost/index”. Kamu seharusnya melihat output "Halo, Dunia!".
Memahami Struktur
IndexAction digunakan sebagai titik masuk di banyak framework. Ini karena ia adalah controller standar yang dimuat ketika tidak ada action atau controller spesifik yang diberikan.
Jika kamu menyesuaikan URL dan misalnya menavigasi ke "localhost/login", ini akan memicu action baru “Login Action” yang juga dapat kamu definisikan.

Menyiapkan Actions Lain
Sekarang saatnya untuk menambahkan lebih banyak actions ke dalam controller kamu agar bisa memberikan lebih banyak fungsionalitas di kemudian hari.
Selain itu, kamu juga bisa menyiapkan “Register Action” atau “Logout Action”.

Ingat bahwa kamu dapat memberikan metode ini parameter yang sesuai agar dapat digunakan secara efisien di kemudian hari.
Menstrukturkan Logika
Pemisahan logika yang bersih juga sangat penting. Untuk aksi yang kompleks, seperti mengunggah file, kamu sebaiknya menggunakan controller terpisah di mana kamu dapat menampung logika secara lengkap. Misalnya, kamu dapat mengimplementasikan “Upload Action” yang memuat template yang sesuai dan melakukan pemrosesan.

Persiapan untuk Koneksi Database
Terakhir, sebelum kamu menjadi akrab dengan pengembangan lebih lanjut dari aplikasi kamu, disarankan untuk mempersiapkan koneksi database. Kamu mungkin ingin mengambil data dari database dan menampilkannya di template kamu.

Tujuannya adalah setelah mengambil sumber daya ini, memuat dan menampilkannya dalam sebuah template.
Ringkasan – Membuat Controller Pertama Kamu di PHP
Dengan panduan ini, kamu telah mempelajari langkah-langkah dasar untuk membuat controller pertamamu di PHP. Controller berfungsi sebagai tempat pusat untuk interaksi dengan konten halaman web kamu. Sekarang kamu dapat mulai menambahkan lebih banyak actions dan memberikan lebih banyak fungsionalitas ke aplikasi kamu.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu controller dalam PHP?Controller mengelola komunikasi antara model dan tampilan dalam arsitektur MVC.
Bagaimana cara membuat action?Definisikan sebuah metode di controller kamu dan pastikan itu public dan diakhiri dengan “Action”.
Mengapa namespace itu penting?Namespace membantu menghindari konflik nama dan mengorganisir struktur aplikasi kamu.
Bagaimana cara memiliki beberapa actions dalam satu controller?Tambahkan metode lain yang juga public dan diakhiri dengan “Action”.
Apakah template membantu saya dalam presentasi?Ya, template berguna untuk menampilkan data dengan menarik dan mendukung pemisahan logika dan presentasi.