Parameter dalam fungsi adalah inti dari setiap interaksi programatik. Dalam JavaScript, pengelolaan parameter opsional dapat bergantung pada versi yang digunakan. Dengan ES6, kamu kini memiliki cara yang elegan untuk memasukkan parameter opsional dan nilai defaultnya langsung dalam definisi fungsi. Dalam panduan ini, saya akan menjelaskan langkah demi langkah bagaimana kamu dapat memanfaatkan sintaks baru ini.
Pengetahuan utama
- Dengan ES6, kamu dapat membuat parameter opsional dan mendefinisikan nilai default dalam tanda tangan fungsi.
- Sintaksnya lebih jelas dan mengurangi kebutuhan akan pemeriksaan tambahan yang diperlukan dalam versi sebelumnya.
Panduan langkah demi langkah
Definisi fungsi dengan nilai default
Ayo kita mulai dengan definisi fungsi sederhana yang memiliki dua parameter – nilai yang ingin ditambahkan dan kenaikan yang ingin kamu capai. Saya menyebut fungsi ini increment. Di sini, kamu harus menetapkan nama fungsi dan parameternya.

Kamu mendefinisikan parameter sebagai berikut: value untuk nilai dan i untuk kenaikan. Dalam pengembalian, kamu cukup mendeklarasikan jumlah dari kedua parameter tersebut.
Untuk pemanggilan pertama fungsi, kamu dapat menggunakan increment(5, 2) misalnya dan menyimpan hasilnya dalam sebuah variabel.
Penggunaan nilai default dalam tanda tangan fungsi
Untuk meningkatkan perilaku fungsi, kamu dapat menetapkan nilai default untuk parameter. Ketika kamu memanggil fungsi hanya dengan parameter pertama, kamu ingin menetapkan nilai default untuk parameter kedua. Oleh karena itu, kamu dapat menginisialisasi parameter i dalam tanda tangan fungsi dengan = 1.
Sekarang uji fungsi lagi dengan hanya satu parameter, misalnya increment(5). Itu harus mengembalikan 6 dengan benar.
Menangani beberapa nilai default
Kamu dapat memberikan beberapa parameter dengan nilai default. Misalnya, jika kamu ingin menetapkan nilai default dari value menjadi 5 dan i menjadi 1, maka fungsi tersebut akan terlihat seperti ini: function increment(value = 5, i = 1). Jika sekarang kamu memanggil increment(), kamu harus mendapatkan 6 seperti yang diharapkan.
Metodologi ini membuat fungsi lebih fleksibel. Perhatikan bahwa kamu juga dapat memilih dan menstandarkan hanya satu lusin parameter, tergantung pada kebutuhanmu.
Penerimaan undefined dan penanganan dengan nilai default
Jika kamu misalnya mengoper parameter pertama dengan undefined, maka nilai default untuk value akan digunakan. Jadi, sebuah pemanggilan akan terlihat seperti ini: increment(undefined, 5). Hasilnya adalah 10, karena value berasal dari 5 dan i dari 5.
Pendekatan ini mungkin terlihat kurang baik, sehingga disarankan untuk meletakkan nilai default umumnya di akhir parameter.
Penggunaan nilai default kompleks
Kamu juga dapat menggunakan fungsi sebagai nilai default. Jika kamu mendefinisikan fungsi getInitValue yang mengembalikan nilai tertentu, kamu dapat menggunakannya dalam tanda tangan fungsi seperti ini: function increment(value = getInitValue()). Berikan nilai default saat memanggil increment().
Penting untuk dicatat bahwa fungsi getInitValue hanya akan dipanggil ketika kamu mengoper undefined. Ini menghemat sumber daya jika nilai default tidak diperlukan.
Pentingnya penggunaan parameter opsional
Dengan sintaks baru untuk parameter opsional di ES6, penggunaan tanda tanya (?) di belakang parameter dalam Visual Studio Code memberikan petunjuk yang jelas bahwa parameter ini opsional. Dengan ini, kamu dapat dengan cepat mengidentifikasi parameter mana yang mungkin bisa kamu lewatkan.
Cara sederhana untuk mendefinisikan nilai default ini membantu membuat kode kamu lebih mudah dibaca dan dirawat.
Kesimpulan tentang penggunaan parameter opsional
Pada akhirnya, kamu siap untuk memanfaatkan konsep parameter opsional secara efektif dalam proyek JavaScript kamu. Keuntungan besar terletak pada kejelasan dan pengurangan usaha untuk memeriksa parameter. Kode kamu tidak hanya akan lebih bersih, tetapi juga lebih mudah dipahami bagi pengembang lain yang membaca kode kamu.
Ringkasan - Parameter fungsi opsional dalam JavaScript: Panduan komprehensif
Penggunaan parameter fungsi opsional dalam JavaScript memungkinkan pemrograman yang terstruktur dan dibaca dengan elegan. Kamu telah belajar bagaimana mendeklarasikan nilai default, mengelola beberapa parameter, dan bahkan menggunakan fungsi sebagai parameter default. Teknik-teknik ini akan membantumu meningkatkan proses pengembangan secara signifikan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu parameter fungsi opsional?Parameter fungsi opsional adalah parameter yang tidak perlu diberikan saat memanggil fungsi; mereka memiliki nilai default.
Bagaimana cara mendefinisikan nilai default di ES6?Kamu dapat menetapkan nilai default langsung dalam tanda tangan fungsi dengan tanda sama dengan =.
Bagaimana cara menangani beberapa parameter dengan nilai default?Tetapkan nilai default dalam definisi fungsi dan pastikan mereka berada di akhir daftar parameter untuk meningkatkan keterbacaan.
Kapan sebaiknya menggunakan fungsi sebagai nilai default?Ini bermanfaat ketika perhitungan nilai default kompleks atau mungkin memerlukan sumber daya tambahan – sehingga hanya akan dipanggil saat diperlukan.
Bisakah saya mencampur dan menyesuaikan parameter opsional?Ya, kamu dapat mencampur parameter opsional dan nilai default sesuai kebutuhan; namun disarankan untuk meletakkan nilai default di akhir daftar parameter.