Di dunia pemrograman, sangat penting untuk menangani proses asinkron secara efektif untuk memastikan pengalaman pengguna yang menarik. Terutama dalam JavaScript, ada banyak cara untuk melakukannya. Salah satu metode paling populer untuk bekerja dengan proses asinkron adalah konstruksi async/await. Ini mencakup penyederhanaan sintaksis yang memungkinkan Anda membuat pemrograman asinkron menjadi lebih jelas dan mudah dibaca. Mari kita pelajari dasar-dasar async dan await dalam panduan ini dan bagaimana mereka dapat meningkatkan pengkodean Anda.
Temuan Utama
- async/await memungkinkan sintaks yang jelas dan lebih sederhana untuk menangani proses asinkron.
- Setiap fungsi yang menggunakan kata kunci await harus dideklarasikan sebagai async.
- await secara efektif menunggu penyelesaian sebuah Promise sebelum kode dilanjutkan.
- Penanganan kesalahan dapat diimplementasikan dengan elegan menggunakan blok try/catch.
Panduan Langkah-demi-Langkah
Pertama, Anda harus memastikan bahwa Anda memahami dasar-dasar Promise, karena async/await dibangun di atasnya. Jika Anda sudah familiar dengan Promise, kita bisa membahas penggunaan async/await sekarang.
Langkah 1: Membuat Fungsi Delay
Mulailah dengan fungsi sederhana yang mengembalikan sebuah Promise yang mensimulasikan penundaan. Berikut adalah contoh fungsi yang disebut delay.
Ini adalah implementasi dasar. Dengan fungsi ini, Anda dapat menentukan penundaan dalam milidetik.

Langkah 2: Memperkenalkan Async dan Await
Sekarang Anda ingin memanfaatkan keuntungan dari async/await. Mulailah dengan membuat fungsi yang menggunakan kata kunci async.
Dalam cuplikan kode ini, fungsi runDelay menggunakan kata kunci async, yang memungkinkannya untuk menggunakan await. Ini berarti eksekusi fungsi akan dihentikan sampai Promise yang dikembalikan oleh fungsi delay terpenuhi.
Langkah 3: Menguji Fungsi Asinkron
Untuk menguji cara kerjanya, panggil fungsi runDelay.
Ketika Anda menjalankan skrip, Anda akan melihat konsol mencetak "Memulai penundaan...", kemudian jeda selama 2 detik dan akhirnya menampilkan "Penundaan selesai."
Langkah 4: Penanganan Kesalahan dengan try/catch
Ini sering terjadi dalam pemrograman – kesalahan dapat terjadi kapan saja. Dengan async/await, Anda dapat menangani kesalahan lebih mudah menggunakan try/catch.
Jika Anda ingin menangkap kesalahan, Anda dapat memodifikasi fungsi runDelay sebagai berikut:
Dengan menggunakan try/catch, setiap kesalahan yang terjadi saat mengeksekusi await delay(2000) dapat ditangkap dan ditampilkan.

Langkah 5: Menggunakan fetch dengan async/await
Kasus umum lainnya adalah mengambil data menggunakan API fetch.
Dalam contoh ini, permintaan jaringan dilakukan dengan fetch. Sekali lagi, kita dapat menggunakan await untuk memastikan bahwa kita menunggu tanggapan sebelum melanjutkan.
Ringkasan - Async dan Await: Panduan Langkah-demi-Langkah
Dalam panduan ini, Anda telah belajar bagaimana menangani proses asinkron dengan lebih jelas menggunakan konstruksi async/await dalam JavaScript. Anda telah melihat cara membuat fungsi Delay, bagaimana menangani kesalahan dan bagaimana mengambil data secara efisien menggunakan API fetch.
Gunakan sintaks ini dalam proyek-proyek Anda di masa depan untuk membuat kode Anda lebih mudah dibaca dan dikelola!
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa perbedaan antara async dan await?async menandai sebuah fungsi sebagai asinkron, yang berarti ia mengembalikan Promise. await digunakan untuk menunggu hasil dari sebuah Promise.
Kapan Anda harus menggunakan async/await?Gunakan saat Anda bekerja dengan proses asinkron dan ingin kode Anda tetap jelas dan mudah dibaca.
Bisakah saya menggunakan async/await di setiap browser?Ya, tetapi pastikan browser yang digunakan mendukung sintaks JavaScript modern. Jika perlu, transpiler seperti Babel dapat digunakan.
Bisakah saya menggunakan await di fungsi biasa?Tidak, untuk menggunakan await, fungsi di mana ia digunakan harus dideklarasikan sebagai async.
Apa yang terjadi jika sebuah Promise gagal?Jika sebuah Promise gagal, sebuah pesan kesalahan akan dihasilkan yang dapat ditangani dengan try/catch.