Impor dina dari modul dalam JavaScript memungkinkan Anda untuk memuat modul pada saat dijalankan berdasarkan kondisi atau peristiwa. Ini meningkatkan performa aplikasi Anda, karena tidak semua modul harus dimuat di awal. Dalam panduan ini, Anda akan belajar bagaimana menggunakan impor dinamis secara efektif untuk mengoptimalkan aplikasi web Anda.
Insight Utama
- Impor statis diperlukan di awal sebuah berkas dan tidak dapat digunakan di dalam fungsi.
- Impor dinamis memungkinkan Anda untuk memuat modul di mana saja di dalam kode dan memproses Promise yang dikembalikan.
- Penggunaan await mempermudah penanganan Promise dan memungkinkan sintaks yang lebih mudah dibaca.
Panduan Langkah-demi-Langkah
1. Impor Statis vs. Impor Dinamis
Sebelum Anda memulai dengan impor dinamis, Anda harus menyadari perbedaan antara impor statis dan dinamis. Impor statis harus berada di awal sebuah berkas dan dapat digunakan di seluruh modul. Mereka mudah untuk diidentifikasi dan menawarkan ketergantungan yang jelas. Impor dinamis, di sisi lain, memungkinkan Anda untuk memuat modul secara fleksibel saat dibutuhkan. Kemampuan ini disebut "Lazy Loading" dan dapat secara signifikan mengurangi waktu muat aplikasi Anda.

2. Pengenalan Impor Dinamis
Untuk memulai dengan impor dinamis modul, Anda dapat menggunakan fungsi import(). Fungsi ini mengembalikan Promise, yang berarti Anda dapat bekerja dengan modul tersebut segera setelah Promise tersebut terpenuhi. Pada titik ini, Anda akan membuat sebuah fungsi di mana Anda akan melakukan impor dinamis. Ini memberi Anda fleksibilitas untuk memuat modul berdasarkan tindakan pengguna atau kondisi tertentu.
3. Membuat Fungsi untuk Impor Dinamis
Sekarang Anda dapat membuat fungsi Anda. Mari kita sebut ini main. Dalam fungsi ini, Anda akan mengimpor modul secara dinamis. Jangan lupa untuk menyebutkan jalur yang sesuai untuk modul Anda.
Fungsi ini hanya akan memuat modul ketika main() dipanggil, dan tidak saat halaman pertama kali diunduh.
4. Memproses Modul yang Diimpor
Setelah modul berhasil dimuat, Anda dapat mengakses elemen yang diekspor dari modul tersebut. Perhatikan bahwa perintah import() mengembalikan sebuah Promise. Ini berarti Anda harus mendefinisikan fungsi callback menggunakan.then() yang akan dijalankan saat Promise tersebut terpenuhi.
Di sini Anda memiliki modul yang dimuat secara dinamis dan dapat mengaksesnya seolah-olah itu telah diimpor secara statis.
5. Menggunakan async/await untuk Sintaks yang Disederhanakan
Untuk mempermudah penanganan Promise, Anda dapat menggunakan sintaks async/await. Untuk melakukan ini, Anda harus menambahkan kata kunci async sebelum keyword function.
Metode ini sangat mudah dibaca, karena kode tersebut terlihat seolah-olah impornya dieksekusi secara sinkron.
6. Integrasi ke dalam Aplikasi
Misalkan Anda ingin memuat sebuah modul hanya di bawah kondisi tertentu – misalnya, ketika pengguna mengklik sebuah tombol.
Dengan cara ini, modul hanya akan dimuat ketika pengguna mengklik tombol, yang meningkatkan performa aplikasi Anda.
7. Set Timeout
Untuk membuat dinamika semakin jelas, Anda juga dapat menggunakan timeout untuk menunda pemuatan modul.
Di sini main dipanggil setelah 2 detik, yang mengakibatkan modul diimpor secara dinamis.
Ringkasan – Impor Dinamis dari Modul di JavaScript
Dalam panduan ini, Anda telah belajar bagaimana menerapkan impor dinamis di JavaScript. Anda telah mengenal perbedaan antara impor statis dan dinamis, mempelajari dasar-dasar sintaks, dan melihat bagaimana Anda dapat bekerja dengan Promise dan async/await. Teknik-teknik ini membantu Anda untuk membuat aplikasi web Anda lebih efektif dan efisien.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bagaimana cara kerja impor dinamis di JavaScript?Impor dinamis dilakukan melalui fungsi import(), yang mengembalikan sebuah Promise dan memungkinkan pemuatan modul saat runtime.
Kapan sebaiknya saya menggunakan impor dinamis?Impor dinamis sangat ideal ketika Anda hanya ingin memuat modul saat diperlukan, untuk mengurangi waktu inisialisasi aplikasi Anda.
Apa perbedaan antara impor statis dan dinamis?Impor statis harus berada di awal sebuah berkas dan dimuat segera pada waktu kompilasi, sementara impor dinamis dapat digunakan di mana saja dalam kode dan dimuat pada saat runtime.